Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Motif Batik Papua

Gambar
Ciri khas batik Papua adalah mengkombinasikan warna yang cerah dengan motif etnik Papua yang asimetris. Kombinasi ini membuat batik Papua terlihat lebih eksotis. Sebagian besar motif batik Papua menampilkan unsur alam dan budaya masyarakat Papua. Gambar burung cenderawasih menjadi identitas pada setiap motif batik dari Tanah papua tersebut. Jika dibandingkan dengan motif batik dari daerah lainnya di pulau Jawa, batik Papua punya perbedaan motif yang cukup mencolok yaitu cenderung memiliki warna yang lebih gelap dan motif batik papua yang terbentuk banyak terdiri dari gambaran patung khas Papua juga menggunakan simbol-simbol keramat dalam bentuk ukiran. Motif hewan yang biasa digunakan adalah burung cendrawasih, cicak, kadal, dan buaya. Biasanya motif-motif yang sifatnya natural ditambah dengan warna-warna yang relatif beragam membuat batik Papua semakin khas dan mempesona. Batik Papua saat ini sudah jauh lebih populer jika dibandingkan waktu pertama kali muncul pada

Motif Batik Ponorogo

Gambar
Pertama, munculnya batik Ponorogo diawali dengan mati surinya batik Ponorogo sekitar tahun 1960 yang disebabkan munculnya batik printing (batik dengan cetak sablon). Kemudian sekitar tahun 2007 muncul kembali batik Ponorogo. Batik Ponorogo terbagi menjadi dua yaitu batik klasik Ponorogo dan batik kontemporer Ponorogo. Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengadakan lomba desain motif batik khas Ponorogo Kedua, Batik Ponorogo mempunyai 17 motif yang sebagian dipengaruhi oleh sejarah atau ikon Kabupaten Ponorogo. Motif tersebut adalah Gebyar (maknanya tidak pernah menyerah), Sekar Jagat (maknanya keserasian dan harmonisasi), Rujak Senthe (maknanya menjalani kehidupan disertai ketabahan dan prihatin), Tahu Tempe (maknanya manusia jangan lupa dengan asal-usulnya atau kesederhanaan), Kopi Pecah (maknanya memberi semangat bekerja), Jarot Asem (maknanya kehidupan harus tetap harmonis meskipun berliku), Esuk Sore (maknanya perpaduan antara dua unsur kehidupan), Kont

Motif Batik Palangkaraya

Gambar
Ciri khas batik Palangkaraya adalah motifnya menggambarkan suku asli daerah tersebut, yaitu suku dayak. Batik Palangkaraya biasa disebut dengan nama batik benang bintik.  Benang bintik yang merupakan batik Kalimantan Tengah memiliki arti: “Benang” dalam bahasa setempat adalah helaian kain putih. Sedangkan “bintik” memiliki arti desain atau gambar yang ada di atas helaian kain. Ciri khas batik benang bintik ini terletak pada jenis motif melambangkan kebudayaan suku Dayak. Motif dalam batik Kalimantan Tengah terpengaruh oleh kepercayaan suku Dayak yang disebut kaharingan. Meskipun sekarang ini sebagian besar suku Dayak sudah memeluk agama yang resmi di Indonesia, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Namun, suku Dayak tidak meninggalkan kepercayaan leluhur yang disebut kaharingan ini. Kepercayaan ini terus berkembang melalui simbol-simbol yang berwujud benda alam ruang angkasa, bumi, maupu yang ada dalam diri seseorang. Motif-motif yang di gambarkan

Motif Batik Gresik

Gambar
Ciri khas batik Gresik adalah mempunyai filosofi yang mencerminkan ciri khas Kota Gresik. Salah satu motif batik yang terkenal adalah motif loh bandeng. motif loh bandeng merupakan ikan khas dari Gresik. Batik “Loh Bandeng” Gresik adalah design motif yang menggambarkan salah satu produk unggulan daerah kabupaten Gresik. Gresik menurut Stamford Raffles dalam bukunya “The History of Java” berpendapat bahwa Gresik berasal dari kata “Giri” dan “Gisik” yang berarti tanah di tepi laut (pesisir), kemudian menjadi ”Giri-sik” dan akhirnya berubah menjadi “Gresik” (SEJARAH SINGKAT KOTA GRESIK). Wilayah pantai Gresik terkenal dengan pelabuhan dan perdagangan sejak zaman dahulu. Daerah pesisir Kabupaten juga merupakan wilayah pertambakan yang menghasilkan ikan bandeng yang dijual mulai dari bibit sampai yang sudah dimasak menjadi produk makanan khas dari Kabupaten Gresik “Othak-othak Bandeng” dan “Jenang Pudhak” sangat pas sebagai oleh-oleh dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Motif Batik Pontianak

Gambar
Ciri khas batik Pontianak adalah motif dan coraknya dipengaruhi oleh suku Melayu. Motif yang sering kita jumpai adalah motif pola bunga dan arwana. Selain itu, untuk pewarnaan menggunakan warna-warna yang cerah agar terlihat meriah. Beberapa corak batik yang sering digunakan adalah motif awan berarak, dayak, tidayu dan sebagainya.

Motif Batik Banjarmasin

Gambar
Batik Banjarmasin yang terkenal adalah batik sasirangan. Batik ini mempunyai beberapa macam motif dan diberi nama sesuai dengan corak atau gambarnya. Menurut sejarah literatur, menunjukkan bahwa sekitar abad ke 12 hingga abad ke 14 pada masa pemerintahan kerajaan Dipa yang terletak di Kalimantan Selatan, sudah dikenal oleh masyarakat kala itu dengan nama Kain Calapan yang kemudian hingga saat ini lebih terkenal dengan nama Kain Batik Sasirangan. Menurut hikayat lama, kain batik sasirangan dibuat pertama kali oleh Patih Lambung Mangkurat yang berawal dari kisah ritual semedi atau bertapa selama kurang lebih 40 hari 40 malam lamanya di atas suatu rakit balarut banyu. Ketika itu saat menjelang akhir ritual semedinya, rakit patih lambung mangkurat tiba di wilayah rantau kota Bagantung. Kemudian beliau nampak buih, diiringi suara merdu dari seorang wanita yaitu Putri Junjung Buih yang selanjutnya menjadi ratu di Banua tersebut. Namun sang putri baru akan muncul ke per

Motif Batik Yogyakarta

Gambar
Yogyakarta merupakan salah satu sentra perkembangan industri batik di Indonesia. Beberapa batik Yogyakarta yang terkenal adalah batik parang kusumo, truntum, tambal, kawung, dan pamiluto. Ciri khas batik Yogyakarta adalah pewarnaannya banyak menggunakan warna putih, hitam, dan juga coklat. Selain itu, ciri khas batik Yogyakarta adalah motifnya menggambarkan penampakan figur manusia atau hewan dan setiap motif batik Yogyakarta pasti mengandung filosofi berupa ajaran moral untuk manusia.

Motif batik Tegal

Gambar
Sejarah dan Sentra Batik Tulis Batik TegalAsal-usul batik tegal tidak bisa dipisahkan dari pengaruh Mataram, yaitu sejak munculnya budaya berpakaian batik yang dibawa Raja Amangkurat I (Sunan Amangkurat Mas dari Keraton Kasunanan Surakarta) ketika dalam pelarian ke Tegal Arum. Amangkurat yang saat itu menyusuri pantai utara, membawa pengikut yang diantaranya perajin batik. Perkembangan batik tulis tegal kemudian lebih berkembang di tangan R. A. Kardinah sebagai isteri Bupati Tegal, R. M. Sajitno Reksonegoro IX yang menjabat tahun 1908-1936. Pada tahun 1914, Kardinah mendirikan sekolah putri Wisma Pranawa, orang biasa menyebutnya “Sekolah Kepandaian Putri” dimana salah satu mata pelajaran dalam kurikulum mengajarkan cara membatik. Dari sini batik tulis tegal menjadi lebih berkembang di masyarakat, sehingga menjadi produk rakyat (Untung : 2009). Tegal merupakan salah satu daerah yang memiliki batik asli yang enggak kalah bagusnya dengan batik di daerah lain. Batik te

Motif Batik Demak

Gambar
Batik demak sempat hilang selama beberapa dekade karena unsur persaingan yang ketat dengan batik cap diera 1970-1980.Faktor lain penyebab menurunnya jumlah pembatik muda karena kurangnya ketertarikan membatik dikalangan muda. Ditambah lagi menyusutnya jumlah pembatik handal karena faktor usia yang sudah lanjut dan banyak hal lain.Hingga diperkirakan batik demak sudah punah,berbeda dengan para perajin batik pekalongan ,lasem,cirebon dan lainnya yang masih melanjutkan karya batik- nya turun temurun. Sekitar tahun 2006, Batik Demak mulai dirintis kembali di wilayah pesisiran dengan motif yang sangat khas, yaitu perpaduan motif pesisiran dan pertanian serta terdapat perpaduan corak Majapahit dengan nilai-nilai Islam. Tujuannya untuk mengenalkan kembali berbagai macam corak atau motif khas Demak kepada para pencinta batik. Motif atau corak yang digambarkan pada Batik Demak terinspirasi dari sejarah Kerajaan Demak dan menonjolkan motif pesisiran. Misalnya, ornamen yang ter

Motif Batik Aceh

Gambar
Motif Batik Aceh terlihat unik dan khas karena menggunakan unsur alam dan budaya Aceh dalam paduan warnanya. Warna yang digunakan pada Batik Aceh lebih dominan pada warna-warna yang cerah seperti merah, hijau, kuning, merah muda, dan lain sebagainya. Keberanian memainkan warna itulah yang memberikan kesan unik dan glamor. Jarang sekali penggunaan motif binatang pada Batik Aceh, hal tersebut dikarenakan larangan syariat Islam untuk menggambarkan makhluk bernyawa dalam pembuatan kain batik. Pengaruh Islam yang kuat pun tercermin pada bentuk sulur, melingkar, dan garis pada tiap motif. Motif yang menjadi sesuatu yang menarik karena batik Aceh adalah menggunakan perpaduan unsur alam dan budaya dari masyarakat Aceh itu sendiri. Untuk masalah warna, batik Aceh lebih dominan menggunakan warna yang cerah.   Masyarakat Aceh pada umumnya seringkali menggunakan motif batik aceh sebagai busana resmi ataupun non-resmi. Sesuai dengan kearifan lokal masyaraka