Motif Batik Ponorogo
Pertama, munculnya batik Ponorogo diawali dengan mati surinya batik Ponorogo sekitar tahun 1960 yang disebabkan munculnya batik printing (batik dengan cetak sablon). Kemudian sekitar tahun 2007 muncul kembali batik Ponorogo. Batik Ponorogo terbagi menjadi dua yaitu batik klasik Ponorogo dan batik kontemporer Ponorogo. Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengadakan lomba desain motif batik khas Ponorogo Kedua, Batik Ponorogo mempunyai 17 motif yang sebagian dipengaruhi oleh sejarah atau ikon Kabupaten Ponorogo. Motif tersebut adalah Gebyar (maknanya tidak pernah menyerah), Sekar Jagat (maknanya keserasian dan harmonisasi), Rujak Senthe (maknanya menjalani kehidupan disertai ketabahan dan prihatin), Tahu Tempe (maknanya manusia jangan lupa dengan asal-usulnya atau kesederhanaan), Kopi Pecah (maknanya memberi semangat bekerja), Jarot Asem (maknanya kehidupan harus tetap harmonis meskipun berliku), Esuk Sore (maknanya perpaduan antara dua unsur kehidupan), Kont
Komentar
Posting Komentar